Back

Cara Menjawab Pertanyaan Dosen saat Sidang Skripsi : Kenapa Penelitian ini Harus Diteliti?

Forum Akademik – penelitian pada hakikatnya bertujuan untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan bisnis atau kebijakan organisasi. Namun, dilihat dari kepentingan peneliti maka sekurangkurangnya ada empat sebab yang melatarbelakangi mengapa penelitian itu perlu dilakukan, yaitu: (1) Kesadaran keterbatasan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan (2) Pemenuhan rasa ingin tahu; (3) Pemecahan masalah; dan (4) Pemenuhan pengembangan diri.

Alasan Mengapa Perlu Dilakukan Penelitian

Kesadaran keterbatasan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan. penelitian didasarkan atas kesadaran keterbatasan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan

Manusia tinggal di lingkungan masyarakat yang sangat luas. Dalam kehidupan yang sangat luas tersebut banyak hal yang kita tidak ketahui, tidak jelas, tidak paham sehingga menimbulkan kebingungan, karena pengetahuan, pemahaman dan kemampuan manusia yang sangat terbatas, dibandingkan dengan lingkungannya yang begitu luas. Bahkan ketidaktahuan, ketidakpahaman, dan ketidakjelasan terhadap sesuatu dalam kehidupannya, seringkali menimbulkan kecemasan, rasa takut, dan rasa terancam. Kesadaran atas keterbatasan pengetahuan, pemahaman, dan atau kemampuan manusia dalam kehidupannya perlu diatasi agar manusia dapat menyesuaikan diri di lingkungan masyarakat.

Pemenuhan rasa ingin tahu

Penelitian dilakukan karena didorong oleh pemenuhan kebutuhan rasa ingin tahu. Manusia memiliki dorongan atau naluri ingin mengetahui tentang sesuatu di luar dirinya. Pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu, menimbulkan rasa ingin tahu baru yang lebih luas, lebih tinggi, lebih menyeluruh. Dorongan ingin tahu disalurkan untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman. Contohnya, manusia selalu bertanya, apa itu, bagaimana itu, mengapa begitu, dan sebagainya. Bagi kebanyakan orang, jawaban-jawaban sepintas dan sederhana mungkin sudah memberikan kepuasan, tetapi bagi orang-orang tertentu, para ilmuwan, peneliti, dan mungkin juga para pemimpin, dibutuhkan jawaban yang lebih mendalam, lebih rinci dan lebih komprehensif.

Pemecahan masalah

Penelitian dilakukan untuk pemecahan masalah. Manusia di dalam kehidupannya selalu dihadapkan kepada masalah, tantangan, ancaman, dan bahkan kesulitan, baik di dalam dirinya, keluarganya, masyarakat sekitarnya serta di lingkungan kerjanya. Banyak cara yang dilakukan manusia untuk memecahkan masalah yang dihadapinya, antara lain: (a) Pemecahan masalah dilakukan secara tradisional atau mengikuti kebiasaan. Cara dan alat kerja tradisional yang merupakan kebiasaan, misalnya, cara masyarakat petani memotong padi menggunakan anai-anai yang secara turun temurun dijadikan sebagai alat potong padi. (b) Pemecahan masalah secara dogmatis, baik menggunakan dogma agama, masyarakat, hukum, dan lain – lain. Seperti pencuri dipotong tangannya, dll. (c). Pemecahan masalah secara intuitif yaitu berdasarkan bisikan hati, misalnya seorang ibu kebingungan anaknya terlambat pulang sekolah. Bisikan hatinya, mengecek anaknya dengan menelepon teman dekat anaknya. (d). Pemecahan masalah secara emosional, umpamanya pintu terkunci dibuka dengan didobrak. (e). Pemecahan masalah secara spekulatif atau trial and error, suara radio berhenti, lalu radionya dipukul-pukul dan ternyata bersuara lagi. (f) Pemecahan masalah melalui penelitian. Pemecahan masalah dalam penelitian dilakukan secara objektif, sistematis, menggunakan metode dan mengikuti prosedur, serta berpegang pada prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah pengumpulan, pengolahan data, dan pembuktian secara ilmiah.

Pemenuhan pengembangan diri

Pemenuhan pengembangan diri, Manusia merasa tidak puas dengan apa yang telah dicapai, dikuasai, dan dimilikinya. Manusia selalu ingin yang lebih baik, lebih sempurna, lebih memberikan kemudahan, selalu ingin menambah dan meningkatkan “kekayaan” dan fasilitas hidupnya. Keinginan manusia yang selalu ingin lebih baik itu, ada yang dicapai dalam waktu relatif singkat dengan ruang lingkup yang lebih sempit maupun membutuhkan waktu yang cukup lama dengan ruang lingkup yang lebih luas dan komplek melalui penelitian. Dengan demikian pencapaian yang diinginkan manusia melalui penelitian sangat tergantung ruang lingkup penelitian yang dirancang, baik yang dirancang

 

Penelitian yang dilakukan di lembaga Perguruan Tinggi, baik pada tingkat program Strata 1 (skripsi), Strata 2 (tesis), dan Strata 3 (disertasi) biasanya diarahkan untuk mencapai hal-hal sebagai berikut: (contoh penelitian kewirausahaan).

Manfaat bagi bidang keilmuan meliputi :

  1. Sumbangan terhadap informasi tentang Wirausaha yang berhubungan dengan pembuktian teori Wirausaha tentang adanya proses belajar di kalangan Wirausahawan
  2. Memberikan sumbangan literatur empiris dalam bidang Wirausaha, khususnya bagi peneliti lain yang berkenan mengadakan penelitian dalam kajian penelitian yang sama.

Manfaat bagi bidang praktek Wirausaha

  1. Dengan diketahuinya proses pembelajaran yang dilakukan oleh Wirausahawan dalam mempertahankan usahanya, maka bagi pengambil kebijakan dapat memanfaatkan hal ini dengan membuat keputusan-keputusan yang diperlukan dalam meningkatkan peran Wirausaha dalam kancah ekonomi nasional.
  2. Hasil dari penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi pengusaha kecil untuk meningkatkan kinerja usahanya serta bagi perusahaan untuk mengembangkan bakat Wirausaha karyawan.

 

Pada perkembangannya, hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa maupun lembaga-lembaga penyedia jasa riset lainnya banyak digunakan oleh pengambil keputusan dalam bisnis dan bahkan lembaga pemerintah untuk menyusun strategi dan kebijakan organisasi. Namun sebaliknya, tidak sedikit hasil-hasil penelitian yang dilakukan justru tidak memberikan kontribusi apapun, baik bagi organisasi tempat / objek penelitian maupun bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Salah satu penyebab dari kondisi yang terakhir ini adalah minimnya pengetahuan si peneliti menyangkut tata cara atau metodologi penelitian yang baik dan benar, sehingga hasil dari penelitian tersebut seringkali hanyalah pengulangan dari penelitian sebelumnya. (Baca juga : Kriteria Penelitian Skripsi yang Baik : Pejuang Skripsi Wajib Tahu!!)

 

Sumber : Hermawan, Sigit & Amirullah. (2016). Metode Penelitian Bisnis, Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif. Media Nusa Creative: Malang