Back

Ingin Lamaran Kerja Tembus? Perhatikan Hal ini Saat Kalian Menulis CV

Forumakademik Siapa sih yang tidak ingin lamaran kerjanya diterima di perusahaan impian? Pasti temans semua mau kan?

Nah, apakah temans sudah memahami beberapa hal penting dalam penulisan CV. Karena CV temans semua sangatlah krusial dan penting dalam mengajukan lamaran pekerjaan.

Apalagi di masa sulit seperti ini. Banyak karyawan perusahaan-perusahaan kecil hingga besar yang di PHK dalam jumlah besar.

So, bagi temans yang sedang struggle dengan dunia per-loker-an, tetap semangat ya…! Semoga beberapa tips dari forumakademik.com ini bisa membantu.

Perhatikan beberapa hal berikut ini saat temans menulis CV:

  1. Foto

Jangan lupa ya temans untuk selalu mencantumkan foto. Eits.. jangan salah sangka dulu kalau dengan mencantumkan foto maka recruiter akan melakukan penilaian yang bias alias judge by look.

BIG NO!! dari foto yang kita kirim juga dapat menggambarkan kepribadian kita, keprofesionalan kita dan juga kesungguhan kita dalam mencari pekerjaan.

Jadi temans semua usahakan melampirkan foto HD atau foto studio untuk menunjukkan semua aspek tersebut ya.. memang semua perlu usaha, biaya dan pengorbanan. Tapi jika itu semua worth it, kenapa tidak?

  1. HRD tidak peduli tentang latar belakang pendidikan yang sudah lama (TK, SD bahkan SMP dan SMA)

Jadi, ya… tulis latar belakang pendidikan yang relevan dan terbaru saja ya temans…

  1. Terkadang untuk dianggap necis dan berbobot, temans menggunakan CV berbahasa Inggris.

Wes talah… tidak usah memaksakan jika tidak ada ketentuan harus mengirim CV berbahasa inggris. CV Bahasa Indonesia juga worth it kok. Apalagi kalau Bahasa inggrisnya belepotan dan hasil translate di google. Jadi be wise ya!

  1. Apply enggak sesuai jurusan

Jangan gambling! Jangan buang-buang tenaga, waktu dan biaya. Jika kualifikasinya tidak sesuai, mending pass saja. Cari yang lain saja ya!

  1. Pengalaman organisasi tidak berbanding lurus dengan IPK

Informasi pengalaman organisasi di CV berlembar-lembar namun IPK nya jeblok? Bagaimana donk… satu hal yang perlu temans ketahui adalah kenali perusahaan yang akan temans apply.

Banyak perusahaan yang masih mendewakan IPK dibanding aspek lainnya. Pun, banyak juga perusahaan yang menerima seseorang yang semasa kuliah adalah seorang Kupu-Kupu alias Kuliah Pulang- Kuliah Pulang.

Intinya semua tergantung dengan posisi yang kalian apply.

Dan tidak menutup kemungkinan jika ada perusahaan yang tidak memberlakukan standar IPK namun mensyaratkan adanya pengalaman di bidang tertentu dalam kurun waktu tertentu.

Karena untuk para fresh graduate pengalaman organisasi atau pengalaman kerja cukup krusial dan bikin galau. Apalagi kalau ada standar IPK dan juga pengalaman kerja dan organisasi dalam kurun waktu tertentu (missal berpengalaman dalam bidang marketing selama 1 tahun).

Puyeng kan?

Terkadang perusahaan masih menggunakan standart IPK tertentu karena IPK tidak melulu merefleksikan tingkat intelegensi seseorang.

Terkadang IPK juga merefleksikan tanggung jawab seseorang tentang studinya. Apakah temans dapat mengatur waktu dengan bijak antara berorganisasi dan studinya.

Karena dasar pemikirannya adalah, apa sih tujuan sebenarnya temans kuliah? Untuk mencari ilmu kan? Nah bukan hal tabu jika di Indonesia standar keilmuan masih diukur dengan nilai IPK.

Gimana? Nyerah? Jangaaannn!!! Be wise ya.. kenali potensi diri, kenali perusahaan.. Temans akan nemu ritmenya kok

  1. Sering pindah-pindah kerja

Waktu minimal menurut para HRD sorang karyawan stay di suatu perusahaan adalah 6 bulan. Jadi jika temans tidak bisa bertahan untuk jangka waktu tersebut, fiks! Ada yang salah dengan temans.

Kebanyakan pelamar saat ditanyak kenapa sudah resign sebelum 6 bulan adalah karena beberapa alasan berikut: cari gaji yang lebih besar, enggak cocok dengan atasan, enggak cocok dengan lingkungan kerja atau bahkan beban kerja terlalu berat.

Tenang teman.. tidak semua kondisi yang demikian bakal memperburuk citra kamu di mata para recruiter. Sebab seorang recruiter pasti akan menggalinya lebih dalam.

Usaha apa saja yang telah kalian lakukan untuk memperbaiki kondisi-kondisi demikian di tempat kerja terdahulu.

Jadi dari sanalah recruiter akan menilai, apakah kalian pantas untuk di­hire? Apakah kalian juga memiliki daya juang yang tinggi. Sebab dalam bekerja aspek ini juga penting disamping skill dan otak yang tokcer.

 

 

 

 

Penulis : F. Dea

 

 

Leave A Reply