Back

Perbedaan Grand Theory, Middle Theory dan Applied Theory dalam Kajian Pustaka Bab II Skripsi

Forum Akademik – Pendekatan dalam kajian pustaka dalam penulisan skripsi pada dasarnya akan menjelaskan mengenai grand theory, middle theory, dan applied theory untuk mendukung penelitian atau skripsi tersebut.  Grand theory, middle theory, dan juga applied theory adalah satu kesatuan yang dijadikan sebagai landasan saat penyusunan karya tulis ilmiah oleh para ahli.

Grand theory sendiri biasanya digunakan sebagai sarana untuk mencari landasan teori utama yang digunakan sebagai dasar menentukan konsep penelitian yang dilaksanakan. Dimana grand theory pada umumnya adalah teori-teori makro yang mendasari berbagai teori di bawahnya. Disebut grand theory karena teori tersebut menjadi dasar lahirnya teori-teori lain dalam berbagai level. Grand theory di sebut juga makro karena teori-teori ini berada dilevel makro, bicara tentang struktur dan tidak berbicara fenomena-fenomena mikro. Grand theory adalah setiap teori yang di coba dari penjelasan keseluruhan kehidupan sosial, sejarah, atau pengalaman manusia. Pada dasarnya berlawanan dengan empirisme, positivisme, atau pandangan bahwa pengertian hanya mungkin dilakukan dengan mempelajari fakta-fakta, masyarakat, dan fenomena. (Quenti Skinder, ed,1985).

Grand teori adalah teori yang menjelaskan mengenai keseluruhan dari kehidupan sosial, sejarah, atau pengalaman manusia. Dimana grand teori ini bersifat abstrak karena tersusun dari konsep utama yang dipakai untuk memahami dunia sosial. Istilah grand teori ini pertama kali dicetuskan oleh seorang ahli ilmu sosial yang bernama Charles Wright Mills pada tahun 1959. Grand teori menekankan pada konsep keseimbangan, sistem, pengambilan keputusan, dan juga bentuk komunikasi sebagai sarana dasar untuk mengkaji hubungan internasional.

Sehingga, secara sederhana grand teori ini merupakan sebuah teori utama yang dipakai untuk menjelaskan sebuah fenomena secara keseluruhan. Teori yang yang satu ini bersifat abstrak dan jauh dari operasional. Oleh karena itu, masih diperlukan sebuah middle range theory supaya lebih nyata dan dapat digunakan untuk membangun sebuah model.

Grand teori yang ada di dalam penelitian merupakan sebuah konsep utama yang dipakai oleh para peneliti untuk mengalokasikan informasi tentang hipotesis yang dipergunakannya. Tujuan grand teori ini adalah untuk mendukung penelitian yang didasarkan pada hasil research gap dan juga kerangka berpikir ilmiah tertentu.

Apa itu grand teori, middle theory, dan juga applied theory bisa diterapkan dalam bidang pendidikan, hukum, ekonomi, dan perawatan. Research gap merupakan kumpulan hasil penelitian terdahulu yang disusun oleh para peneliti untuk menentukan judul proposal penelitian dan juga skripsi yang ditulis.

Grand teori dijadikan sebagai dasar dari hipotesis yang digunakan. Hipotesis merupakan dugaan sementara variabel dependen dan juga variabel independen. Kerangka berpikir ilmiah adalah hubungan positif dan negatif mengenai variabel dependen yang digunakan untuk menciptakan variabel independen di dalam penelitian.

Middle theory adalah dimana teori tersebut berada pada level mezo atau level menengah yang fokus kajianya makro dan juga mikro. Middle range theory merupakan teori yang digunakan untuk menghubungkan pemisah antara hipotesis terbatas dari studi empirisme dan juga teori besar atau grand teori yang abstrak. Ada yang mengatakan bahwa middle range theory ini merupakan teori yang belum bisa kita percaya kebenarannya, akan tetapi diperlukan untuk pengembangan hipotesis yang ada di dalam penelitian sampai dibutuhkan usaha sistematis untuk mengembangkan teori gabungan yang akan menjelaskan mengenai semua penelitian yang serupa.

Teori yang satu ini dipakai sebagai pengembangan hipotesis yang harus diuji, bukan sebagai perangkat pengatur penelitian. Umumnya akan menghasilkan sebuah model penelitian. Middle range theory ini disepakati sebagai sebuah bidang yang relatif lebih luas dibandingkan dengan sebuah fenomena, namun tidak membahas keseluruhan fenomena tersebut, dan sangat memperhatikan kedisiplinan dalam membangunnya.

Applied theory adalah suatu teori yang berada dilevel mikro dan siap untuk diaplikasikan dalam konseptualisasi.

 

Contoh Grand Theory, Middle Theory dan Applied Theory dalam Penelitian Manajemen