Forum Akademik – ketika mencari referensi artikel dalam jurnal dengan topik tertentu, beberapa artikel dengan judul yang menarik pastinya mengundang kita untuk membacanya. Sebaliknya, judul artikel penelitian yang panjang dengan istilah-istilah yang rumit biasanya cenderung kita lewati, meskipun mungkin artikel penelitian tersebut memiliki konten yang bagus. Inilah pentingnya menyusun judul yang menarik untuk naskah artikel yang menarik untuk naskah artikel yang akan diterbitkan.
MENENTUKAN JENIS JUDUL
ada berbagai cara dalam menulis judul artikel. Hartley (2008) mendaftar sebanyak 13 jenis penulisan artikel yang berbeda, tetapi Jamali & Nikzad (2011) meringkas menjadi hanya 3 jenis format yang paling umum digunakan dalam penulisan judul artikel.
DECLARATIVE TITLES
Menyatakan hasil temuan atau kesimpulan utama dalam judul contohnya:
1. “Value-added Tax Impact on the State Budget Expenditures and Incomes”
(Dampak Pajak Pertambahan Nilai terhadap Pendapatan dan Belanja APBN)
2. Public acceptability of nudging and taxing to reduce consumption of alcohol, tobacco, and food: A population-based survey experiment.
(Penerimaan publik atas dorongan dan pajak untuk mengurangi konsumsi alkohol, tembakau, dan makanan: Eksperimen survei berbasis populasi)
3. The impact of cigarette tax increases on men’s smoking behavior: Evidence from a 2015 cigarette tax hike in South Korea.
(Dampak kenaikan pajak rokok terhadap perilaku merokok pria: Bukti dari kenaikan pajak rokok tahun 2015 di Korea Selatan)
4. Evidence of asymmetric behavioral responses to changes in gasoline prices and taxes for different fuel types.
(Bukti respons perilaku asimetris terhadap perubahan harga bensin dan pajak untuk berbagai jenis bahan bakar.)
DESCRIPTIVE TITLES
Menjelaskan topik artikel tetapi tidak mengungkapkan kesimpulan utama, contohnya:
1. “The joint effects of narcissism and psychopathy on accounting students’ attitudes towards unethical professional practices”
(Efek bersama dari narsisme dan psikopati pada sikap mahasiswa akuntansi terhadap praktik profesional yang tidak etis)
2. “The interactive effect of competition intensity and customer service competition on customer accounting sophistication-Evidence of positive and negative associations”
(Pengaruh Interaktif Intensitas Persaingan dan Persaingan Layanan Pelanggan terhadap Kecanggihan Akuntansi Pelanggan – Bukti Asosiasi Positif dan Negatif)
3. “The role of internet-related technologies in shaping the work of accountants: New directions for accounting research”
(Peran teknologi terkait internet dalam membentuk pekerjaan akuntan: Arah baru untuk penelitian akuntansi)
INTERROGATIVE TITLES
Memperkenalkan topik artikel dengan bentuk pertanyaan, contohnya:
1. How do firm characteristics affect the corporate income tax revenue?
(Bagaimana karakteristik perusahaan mempengaruhi penerimaan pajak penghasilan badan?)
2. Does accounting comparability alleviate the informational disadvantage of foreign investors?
(Apakah komparabilitas akuntansi meringankan kerugian informasi investor asing?)
3. Does accounting for seizure frequency variability increase clinical trial power?
(Apakah penghitungan variabilitas frekuensi kejang meningkatkan kekuatan uji klinis?)
4. Does International Accounting Network Membership Affect Audit Fees and Audit Quality?
(Apakah Keanggotaan Jaringan Akuntansi Internasional Mempengaruhi Biaya Audit dan Kualitas Audit?)
5. Can export tax rebate alleviate financial constraint to increase firm productivity? Evidence from China.
(Bisakah rabat pajak ekspor meringankan kendala keuangan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan? Bukti dari Cina.)
Masing-masing dari ketiga jenis judul ini bermanfaat untuk penulisan format judul artikel. Pemilihan jenis judul tergantung pada informasi yang ingin disampaikan kepada pembaca. Judul deklaratif umumnya digunakan untuk menyampaikan informasi terpenting dalam artikel yaitu hasil temuan atau kesimpulan artikel. Judul deskriptif juga baik untuk digunakan jika ingin menekankan sisi teknis dari penelitian yang telah dilakukan. Judul interogatif, disisi lain, kurang umum dan lebih cocok untuk artikel ulasan literatur. Akan tetapi dari ketiganya, judul deskriptif tampaknya menjadi tipe yang paling umum dalam jurnal (Jamali & Nikzard, 2011)
PENGGUNAAN PREPOSISI PADA JUDUL
biasanya judul yang memiliki lebih dari lima kata akan menggunakan preposisi. Berikut ini adalah contoh penggunaan preposisi dalam Bahasa Inggris.
Tabel 1. Preposisi pada Penggunaan Judul
Perhatikan kata-kata yang dicetak tebal pada Tabel 1 (kolom paling kanan untuk menggunakan yang benar dalam Bahasa Inggris). Penulis perlu menambahkan the atau a/an dalam sebuah judul sebagai pelengkap dari preposisi. Tidak perlu khawatir untuk menggunakan lebih dari satu preposisi dalam satu judul karena bukan merupakan kesalahan dalam berbahasa Inggris.
Berikutnya, apabila memungkinkan, gunakan format kata kerja berakhiran -ing dalam judul, daripada kata benda abstrak. hal ini akan lebih menyingkat judul dan memangkas jumlah kata sampai dengan tiga kata. Perhatikan contoh berikut ini (lihat kata yang ditulis tebal):
Tabel 2. Penulisan Judul dengan Kata Benda Abstrak dan V-ing
Untuk membuat judul agar lebih menarik, tambahkan kata sifat yang menggambarkan ciri khas dari penelitian, seperti misalnya low cost, powerful, robust, dan lain-lain. Selain itu juga bisa digunakan judul berupa kalimat tanya dan judul yang terdiri dari dua bagian yang dipisahkan dengan tanda titik dua.
Sumber :
Prihatiningtyas, Y. W. 2021. Menulis Artikel Penelitian Akuntansi Dan Bisnis Dalam Bahasa Inggris. Malang: UB Press