Back

Segala Hal Tentang Variabel Moderasi (Moderating Variable) yang Wajib Pejuang Skripsi Ketahui

Forum Akademik – Penelitian yang berkaitan dengan penyelidikan terhadap suatu sistem (realitas) yang bersifat kompleks dapat disederhanakan dan didekati dengan model. Agar pemodelan yang dilakukan dapat sedekat mungkin dengan dunia realitas yang diwakili, maka diperlukan pemahaman tentang berbagai jenis hubungan antar variabel. Disamping itu, juga diperlukan pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai jenis variabel, antara lain adalah variabel moderasi dan mediasi.

PENGERTIAN VARIABEL MODERASI

Variabel moderasi adalah variabel yang bersifat memperkuat atau memperlemah pengaruh variabel prediktor atau penjelas (independent) terhadap variabel respon atau tergantung (dependent). Salah satu ciri yang penting variabel ini adalah bahwa variabel moderasi tidak dipengaruhi oleh variabel penjelas (independent).

Fungsi variabel ini adalah menyertai variabel penjelas di dalam mempengaruhi variabel respon. Misal semakin tinggi pendidikan seorang pegawai, maka secara rasional prestasi kerjanya akan makin tinggi. Pada kondisi di mana seseorang dengan pendidikan yang lebih tinggi disertai memiliki pengalaman kerja yang lebih banyak maka prestasi kerjanya akan makin lebih tinggi. Dalam konteks ini, variabel pengalaman kerja dinamakan sebagai variabel moderasi. Secara visual variabel moderasi digambarkan seperti bagan berikut.

Variabel moderasi bisa berupa variabel manifes dan juga variabel laten, seperti gambar dibawah ini. Peran garis panah dari variabel gejolak pasar menuju kinerja pemasaran untuk menentukan jenis variabel tersebut apakah moderasi murni (pure moderation) atau moderasi semu (quasi moderation).

Variabel moderasi juga dapat dibedakan berdasarkan jenis datanya, ada yang memiliki data numerik (interval atau ratio) dan ada yang memiliki data numerik (interval atau ratio) dan ada yang memiliki data kategorik (nominal atau ordinal). Misal jenis kelamin sebagai moderasi pengaruh Switching Barriers terhadap Kepuasan Konsumen dan sekaligus juga sebagai moderasi pengaruh Kepuasan Konsumen terhadap Word of Mouth, seperti pada gambar berikut.

Istilah yang sering digunakan untuk menyatakan variabel moderasi adalah beragam. Ada yang menggunakan istilah variabel moderator, moderating, pemoderator dan lain sebagainya. Penggunaannya tidak menimbulkan variasi pengertian dan juga tidak menjadikan kerancuan, yang penting digunakan secara konsisten. Di dalam buku ini digunakan istilah variabel moderasi diterjemahkan dari moderation variable, yang kebanyakan digunakan pada jurnal-jurnal internasional yang membahas variabel ini.

Variabel moderasi berperan menyertai variabel penjelas dan berfungsi mempengaruhi hubungan variabel penjelas terhadap variabel respon. Fungsi tersebut sering dimaknai bahwa variabel moderasi sebagai variabel yang berperan memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel penjelas/prediktor dengan variabel respon. Apabila variabel moderasi tidak ada dalam model ama disebut sebagai analisis regresi begitu saja. Di dalam analisis regresi moderasi, semua asumsi analisis regresi berlaku, artinya asumsi-asumsi dalam analisis regresi moderasi sama dengan asumsi-asumsi dalam analisis regresi.

 

KLASIFIKASI VARIABEL MODERASI

Variabel moderasi dapat diklasifikasikan menjadi 5 jenis yaitu : absolute moderation (moderasi mutlak), pure moderation (moderasi murni), quasi moderation (moderasi semu), homologiser moderation (moderasi potensial) dan predictor moderation ( moderasi sebagai penjelas/prediktor). Penjelasan tentang masing-masing jenis variabel moderasi adalah sebagai berikut:

Misal X1 adalah variabel penjelas/prediktor, Y variabel respon/tergantung dan X2 adalah variabel moderasi, maka persamaan regresi yang dapat dibentuk adalah sebagai berikut:

  1. tanpa melibatkan variabel moderasi : Y = b0 + b1X1
  2. melibatkan variabel moderasi : Y = b0 + b1X1 + b2X2
  3. melibatkan variabel moderasi dan interaksi : Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X1*X2

 

Jenis-jenis variabel moderasi yang dapat diidentifikasi melalui signifikansi koefisien b1, b2 dan b3 pada persamaan poin ke 3 diatas adalah sebagai berikut:

Moderasi mutlak (absolute moderation)

Suatu variabel dikatakan sebagai moderasi mutlak jika b1 dan b2 tidak signifikan namun b3 signifikan. Variabel penjelas X1 secara sendiri tidak berpengaruh terhadap variabel respon Y, demikian juga variabel moderasi X2 secara sendiri tidak berpengaruh terhadap variabel respon Y. Bilamana variabel penjelas X2 berinteraksi dengan variabel moderasi X2 (X1*X2) baru berpengaruh terhadap variabel respon Y.

Jadi keberadaan variabel X2 (moderasi) adalah mutlak dibutuhkan agar X1 (penjelas) berpengaruh terhadap Y (respon/tergantung). Dengan demikian variabel X2 dikatakan sebagai variabel moderasi mutlak.

Moderasi murni (pure moderation)

Suatu variabel dikatakan sebagai variabel murni jika b2 tidak signifikan dan b3 signifikan. Dalam hal ini, b1 tidak signifikan atau signifikan. Dimana variabel moderasi X2 secara sendiri tidak berpengaruh terhadap variabel respon Y, yaitu b2 tidak signifikan. Bilamana variabel penjelas X2 berinteraksi dengan variabel moderasi X2 (X1*X2) akan berpengaruh terhadap variabel respon Y. Jadi keberadaan variabel X2 (moderasi) adalah murni hanya sebagai variabel moderasi dan tidak berperan sebagai variabel penjelas/prediktor. Dengan demikian variabel X2 dikatakan sebagai variabel moderasi murni.

Moderasi semu (quasi moderation)

Suatu variabel dikatakan sebagai moderasi semu jika b2 dan b3 signifikan dan dalam hal ini b1 bisa tidak signifikan atau signifikan. Dimana variabel moderasi X2 baik secara sendiri maupun berinteraksi dengan variabel penjelas X1 (X1*X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel respon Y. Jadi keberadaan variabel X2 (moderasi) adalah berfungsi ganda, disamping sebagai variabel moderasi dan juga berperan sebagai variabel penjelas/prediktor. Dengan demikian variabel X2 dikatakan sebagai variabel moderasi semu.

Moderasi potensial (homologiser moderation)

Suatu variabel dikatakan sebagai moderasi potensial jika b2 dan b3 tidak signifikan, dalam hal ini b1 bisa tidak signifikan atau signifikan. Dimana variabel moderasi X2 baik secara sendiri maupun berinteraksi dengan variabel penjelas X1 (X1*X2) berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel respon Y. Jadi keberadaan variabel X2 (moderasi) adalah tidak berfungsi sebagai variabel moderasi dan juga tidak berperan sebagai variabel penjelas/prediktor. Variabel ini hanya berpotensi secara rasional teori atau hasil penelitian, sebagai moderasi. Dengan demikian variabel X2 dikatakan sebagai variabel moderasi semu.

Moderasi penjelas/prediktor (predictor moderation)

Suatu variabel dikatakan yang semula dihipotesiskan sebagai variabel moderasi, tetapi hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel tersebut sebagai penjelas/prediktor. Hal ini terjadi jika b2 signifikan dan b3 tidak signifikan, dalam hal ini b1 bisa tidak signifikan atau signifikan. Dimana variabel moderasi X2 baik berubah kedudukan sebagai variabel penjelas/prediktor.

 

Adapun ringkasan 5 jenis klasifikasi variabel moderasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

 

Identifikasi peran variabel moderasi apakah memperkuat atau memperlemah hubungan juga dilihat dari koefisien hasli analisis regresi dengan model:

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X1*X2

  1. Bilamana tanda (positif atau negatif, + atau -) dari koefisien b1 adalah sama dengan b3 maka X2 sebagai moderasi memperkuat. Jika b1 positif berarti semakin tinggi nilai X1 maka nilai Y juga makin tinggi, peningkatan nilai X1 akan dapat meningkatkan nilai Y. Jika X2 sebagai moderasi dan b3 juga positif, maka peningkatan nilai X1 akan dapat meningkatkan nilai Y menjadi lebih besar lagi, atau sering disebut sebagai variabel yang memperkuat pengaruh/hubungan.
  2. Namun, jika X2 sebagai moderasi dan b3 negatif maka peningkatan nilai X1 akan dapat meningkatkan nilai Y, namun peningkatan ini berkurang dengan keberadaan variabel X2 sebagai moderasi atau sering disebut sebagai variabel yang memperlemah pengaruh/hubungan.