Back

Sepele, 6 Kesalahan Menulis CV dalam Lamaran Kerja Ini Bisa jadi Sumber Kegagalan

FORUMAKADEMIK – Ini khusus bagi Temans Forumakademik.com yang baru lulus kuliah alias Fresh Graduate yang baru belajar menyusun lamaran pekerjaan dan menulis Curriculum Vitae (CV)

Bahkan, bisa jadi juga kalian yang sudah lulus lama dan mencoba berkali-kali melamar pekerjaan namun tidak  tembus-tembus, ini bisa jadi pelajaran karena sesungguhnya dari sini penyebab utama kegagalan Anda. 

Curriculum Vitae (CV) adalah dokumen pertama yang dilihat oleh HRD sebuah perusahaan sebelum akhirnya memanggil kalian para calon karyawan untuk di-interview  atau menjalani tes lanjutan. 

Waktu awal melamar kerja, kalian pasti berfikir bagaimana caranya agar CV kalian langsung dilirik oleh HRD. Karena itu, kalian biasanya membuat CV dengan desain semenarik mungkin. 

Banyak orang menganggap menulis CV adalah hal yang gampang. Namun, alih-alih menyepelekan, fresh graduate perlu memahami tipsnya agar bisa lolos ke tahap selanjutnya saat melamar kerja.

Pertanyaannya, apakah HRD tertarik memanggil kalian untuk mengikuti tes selanjutnya karena desain CV yang menarik?  

CV tidak ada batasan, tapi CV yang ideal umumnya hanya dua sampai tiga lembar sudah cukup. 

Untuk bisa membuat CV yang dilirik HRD, kalian perlu menghindari beberapa kesalahan, di antaranya adalah sebagai berikut:

6 Kesalahan yang Harus Dihindari saat Menulis CV:

  1. Typo

Yang harus kalian lakukan pertama adalah hindari penulisan CV dengan kesalahan penulisan. Hal ini lantaran ketelitian sangat diperhitungkan dan dinilai bagi HR.

Seorang HR sangat menilai ketelitian dari CV yang masuk seleksi. Salah ketik akan menjadi  persoalan krusial dan penyebab kegagalan kamu memasuki dunia kerja. 

  1. Terlalu Kreatif Membuat CV 

CV kreatif tidak salah dibuat dan dipakai untuk melamar pekerjaan. Namun, harus juga mengetahui mengenai perusahaan atau tempat CV akan dikirimkan lantaran sangat berpengaruh.

Seringkali, CV yang kreatif justru tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

  1. Data Tidak Valid

Hindari memalsukan hal-hal yang dituliskan dalam CV. Karena hal tersebut bakal merugikan kalian.

Kalian yang sengaja memalsukan pengalaman di CV lantaran sudah capek sering kali tidak mendapatkan panggilan kerja akan menyulitkan dia sendiri ketika masuk tahap wawancara kerja.

Pengalaman akan menjadi salah satu yang akan ditanyakan secara detail oleh HRD. Tulis saja sesuai dengan pengalaman yang kamu alami selama ini. 

Justru modal awal penilaian HRD adalah kejujuran kalian dalam menyampaikan sesuatu. Sebab, sekarang perusahaan apapun sulit mencari orang jujur. 

Ketidakjujuran akan menjadi penyebab utama kehancuran sebuah perusahaan. 

  1. CV untuk Semua Posisi

Meski kamu harus melamar banyak pekerjaan namun penting untuk menghindari menulis dan membuat hanya satu CV untuk melamar berbagai posisi pekerjaan. 

Usahakan membuat CV dengan memperhatikan posisi yang sedang dilamar. Sebelum melamar suatu pekerjaan tentu kamu harus mencari referensi yang cukup mengenai perusahaan yang akan kalian tuju. 

Sesuaikan karakter perusahaan menurut referensi yang kamu baca dengan desain dan isi CV yang akan kamu  setorkan. 

  1. CV Terlalu Panjang

Idealnya, CV hanya terdiri dari dua sampai tiga lembar saja. Tidak disarankan melebihi batas tersebut.

Tulislah hal-hal yang dirasa perlu dan relevan. Hindari informasi yang tidak perlu untuk dicantumkan.

  1. Bahasa Tidak Baku

Satu hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah penggunaan bahasa. Dengan alasan lebih komunikatif lalu kalian menulis CV dengan menggunakan bahasa tidak baku alias tidak resmi. 

Ini akan menjadi masalah besar karena sebagian besar perusahaan memperhatikan betul ketatabahasaan yang digunakan calon karyawannya dalam surat lamaran. 

Bisa jadi, kompetensi  atau kemampuan yang dibutuhkan perusahaan ada pada dirimu tapi gara-gara hal yang kalian anggap sepele menjadi penyebab utama kegagalanmu di dunia kerja. 

Intinya, tidak perlu banyak mengeksplorasi kreativitas saat menulis surat lamaran dan mencantumkan CV kamu. Buatlah sewajarnya saja sesuai pedoman dan ketentuan yang ada.   

Leave A Reply