Back

Pengelola Kebun Sawit Siapkan Beasiswa untuk 1.000 Mahasiswa, Bulan Ini Buka Pendaftaran

FORUMAKADEMIK – Tidak ada alasan untuk tidak kuliah. Mungkin kalimat ini tepat untuk Temans Forumakademik.com yang merasa bahwa kondisi ekonomi menjadi alasan utama untuk tidak melanjutkan kuliah di perguruan tinggi. 

Di era seperti sekarang, banyak perusahaan, pemerintah dan pihak asing yang menyiapkan beasiswa dengan berbagai bentuknya untuk kalian yang punya niat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 

Salah satunya beasiswa dari Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) ini. Bulan ini mulai sosialisasi sekaligus membuka pendaftaran untuk calon penerima beasiswa. 

Tidak tanggung-tanggung, BPDPKS menargetkan penerima beasiswa untuk tahun 2022 ini sebanyak 1.000 orang. 

Sosialisasinya dimulai pada bulan ini, bersamaan dengan kelulusan SMA. Harapannya akan lebih banyak calon mahasiswa yang terjaring.

Enam perguruan tinggi tempat mahasiswa penerima beasiswa belajar juga diharapkan ikut melakukan sosialisasi, terutama di daerah-daerah tempat mahasiswa berasal. 

Sebab, selain beasiswa biaya pendidikan secara penuh, BPDPKS juga menyediakan biaya pelatihan-pelatihan yang dikonsentrasikan di sejumlah provinsi di Indonesia. 

Pelatihan sudah diadakan di 21 provinsi dengan total kelas pelatihan 229 dan SDM yang dilatih 9.679 orang.

Sebelumnya pada tahun 2021 rekomtek pelatihan 2,507 orang dengan rincian 498 orang telah dilatih PT LPP Agro Nusantara, sedangkan 2.507 orang lagi direncanakan tahun 2022. 

Lembaga pelatihan selain LPP adalah PPMKP Ciawi, Balai Pelatihan Pertanian Jambi, AKPY, PT Sumberdaya Indonesia Berjaya dan PT Best Planter Indonesia. Tahun 2022 target pelatihan 5.100 orang.

Alur pengusulan pelatihan SDM adalah disbun kabupaten melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan dan pengajuan usulan calon penerima pelatihan SDM perkebunan kelapa sawit. 

Usulan disampaikan ke Disbun Provinsi untuk verifikasi kemudian SK Kadisbun Prov calon penerima pelatihan.  

Ditjenbun melakukan verifikasi usulan provinsi dan menerbitkan rekomtek. BPDPKS melakukan verifikasi rekomtek dan menetapkan lembaga pelatihan.

“Jumlah penerima beasiswa dan pelatihan masih terlalu sedikit dibanding luas kebun kelapa sawit yang mencapai 16 juta ha dan kebun kelapa sawit rakyat yang mencapai 6,9 juta Ha. Masih banyak pekerjaan rumah yang besar dalam pengembangan SDM. Pendidikan dan Pelatihan SDM merupakan investasi supaya kelapa sawit kita semakin lebih kuat,” kata Baginda Siagian, Direktur Perlindungan Perkebunan seperti dilansir sejumlah media online belum lama ini.

Lebih lanjut Baginda yakin, SDM yang sudah mendapat pendidikan dan pelatihan pasti lebih kompeten dibanding yang belum. 

Lulusan D1 pasti lebih kompeten dalam dasar teori dan penerapannya  dibanding yang hanya lulus SMA. 

Lembaga pendidikan juga harus memberikan sertifikat kompetensi kepada lulusannya untuk berberapa bidang dalam perkebunan kelapa sawit.

Salah satu mahasiswa penerima beasiswa adalah Adinda Nabila  Siregar, anak pekebun dari Sumatera Utara yang berkuliah di Poltek CWE. 

Awal mula tertarik ikut beasiswa adalah informasi dari teman kemudian mencari tahu lebih dalam lagi, mendaftar, test dan diterima.

“Kampus saya fokus pada kelapa sawit. Banyak ilmu yang saya dapatkan terkait perkembangan kelapa sawit. Dengan ilmu itu ketika saya libur dibagikan dengan membagi tips pada masyarakat sekitar yang sebagian besar merupakan pekebun sawit,” katanya.

Dia juga mengakui kalau orang tua merasa sangat terbantu dengan adanya beasiswa ini karena anaknya mendapat pendidikan lebih baik. 

Untuk informasi lebih lanjut, Temans Forumakademik.com bisa menelusuri informasi ini dengan berkunjung ke website resmi di link ini

 

Selamat Mencoba!

 

Leave A Reply