Back

Macam-Macam Jenis Penelitian yang Wajib Pejuang Skripsi Ketahui

Forumakademik – Siapa nih Temans disini yang masih kesulitan membedakan jenis-jenis penelitian sebelum mengerjakan skripsi atau tesisnya? Yuk yuk sini kumpul… Kita bahas bersama-sama, simak sampai akhir ya!

Berdasarkan tujuannya, penelitian dibagi menjadi tiga, yaitu:

  1. Explorative (eksploratif), merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk dapat menemukan sebuah pengetahuan baru yang sebelumnya itu belum pernah ada (Tafsir, 2007). Sementara itu, Sangaji dan Sopiah (2010) mendefinisikannya sebagai jenis penelitian yang dilaksanakan untuk menemukan ilmu (pendidikan) dan masalah-masalah yang baru dalam bidang pendidikan dan masalah-masalah yang diperlukan melalui penelitian pendidikan benar-benar baru dan belum pernah diketahui sebelumnya.
  2. Verificative (pengujian), merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk dapat melakukan pengujian terhadap suatu teori maupun hasil penelitian yang sebelumnya sehingga akan dapat diperoleh hasil yang bisa menggugurkan atau juga memperkuat teori atau juga hasil penelitian yang sudah dilakukan pada sebelumnya (Tafsir, 2007). Sementara itu, menurut Sangaji dan Sopiah (2010), penelitian verifikasi adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk menguji kebenaran ilmu-ilmu (pendidikan) yang telah ada, baik berupa konsep, prinsip, prosedur, dalil maupun praktik pendidikan itu sendiri. Data penelitian yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau masalah-masalah ilmu pendidikan.
  3. Development (pengembangan), merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan, menggali serta juga memperluas lebih di dalam suatu masalah maupun teori keilmuan menjadi lebih dalam sebagai sarana di dalam memecahkan bermacam-macam persoalan dalam masyarakat (Tafsir, 2007). Penelitian pengembangan juga berarti jenis penelitian yang dilaksanakan untuk mengembangkan ilmu (pendidikan) yang telah ada. Penelitian dilakukan untuk mengembangkan, memperdalam, atau memperluas ilmu (pendidikan) yang telah ada (Sangaji dan Sopiah, 2010)

 

Jenis penelitian berdasarkan pendekatan, antara lain(Suhartono,2007):

  1. Penelitian kuantitatif (quantitative research), merupakan penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan melalui teknik pengukuran yang cermat terhadap variabel-variabel tertentu sehingga menghasilkan simpulan-simpulan yang dapat digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu dan situasi serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kuantitatif.
  2. Penelitian kualitatif (qualitative research), merupakan penelitian untuk menjawab permasalahan yang memerlukan pemahaman secara mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi objektif di lapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kualitatif
  3. Penelitian perkembangan (developmental research) adalah suatu kajian tentang pola dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu. Objek penelitiannya adalah perubahan atau kemajuan yang dicapai oleh individu seperti peserta didik, guru, kepala sekolah dan unit-unit pendidikan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan individu dalam kurun waktu tertentu. Menurut Borg dan Gall (2010), penelitian perkembangan terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:
    1. Studi alur panjang (longitudinal) mempelajari pertumbuhan, perkembangan dan perubahan individu yang sama, perkembangan yang berbeda dalam waktu yang cukup lama (jangka panjang)
    2. Studi silang sekuat (cross-selectional) mengaji tentang pertumbuhan, perkembangan dan perubahan yang terjadi pada individu pada tingkat atau kelompok usia tertentu dengan waktu yang cukup singkat (jangka pendek). Peneliti tidak perlu mengamati individu terlalu lama karena dapat diganti dengan subjek baru dari berbagai kelompok/tingkat usia. Untuk menarik simpulan, peneliti tidak perlu menunggu waktu yang cukup lama. Misalnya meneliti tentang kemampuan berbahasa Indonesia pada peserta didik di kelas satu saja atau di kelas dua saja dan seterusnya
    3. Studi kecenderungan (trend) bertujuan untuk menentukan bentuk perubahan di masa lampau agar dapat memprediksi bentuk perubahan di masa datang. Fungsi studi ini adalah memprediksi kecenderungan yang akan terjadi pada masa yang akan datang

 

Berdasarkan tempatnya, menurut Heilbron (2003) jenis penelitian dibagi menjadi :

  1. Penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang dilaksanakan di perpustakaan atau penelitian yang menggunakan serangkaian literatur berupa data sekunder (buku, jurnal, artikel atau paper lainnya)
  2. Penelitian laboratorium (laboratory research), yaitu penelitian yang dilaksanakan di laboratorium. Penelitian ini sering digunakan dalam penelitian eksperimen
  3. Penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilaksanakan  di suatu tempat  dan tempat itu di luar perpustakaan atau laboratorium.

 

Jenis penelitian berdasarkan fungsi (Tafsir, 2007) antara lain:

  1. Penelitian dasar (basic/fundamental research) adalah jenis penelitian yang digunakan untuk menemukan dan mengembangkan konsep-konsep, prinsip, generalisasi dan teori baru. Tujuannya adalah untuk menambah pengetahuan dengan prinsip dan hukum-hukum ilmiah, meningkatkan penyelidikan dan metodologi ilmiah. Penelitian ini tidak diarahkan untuk memecahkan masalah praktis, tetapi teori yang dihasilkan dapat mendasari pemecahan masalah praktis
  2. Penelitian terapan (applied research), penelitian ini dilakukan berkenaan dengan pemecahan masalah dan kenyataan-kenyataan praktis, penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata. Tujuan penelitian terapan tidak semata-mata untuk mengembangkan wawasan keilmuan, tetapi juga untuk pemecahan masalah praktis sehingga hasil penelitian dapat dimanfaatkan
  3. Penelitian tindakan (action research), suatu bentuk penelitian refleksi diri melalui tindakan nyata dalam situasi yang sebenarnya. Tujuannya adalah untuk memperbaiki proses dan pemahaman tentang praktik-praktik pendidikan secara utuh, mengembangkan profesional dan meningkatkan hasil kegiatan. Tujuan penelitian ini menunjukkan implikasi yang harus diperhatikan. Inti dari penelitian tindakan ini adalah menekankan pada tindakan dalam praktik atau situasi nyata yang terbatas sehingga diharapkan dari tindakan tersebut dapat memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran
  4. Penelitian penilaian (assessment research) adalah penelitian yang dilakukan untuk menentukan perubahan atau perbaikan perilaku individu setelah menjalani suatu perlakuan dengan waktu dan program tertentu
  5. Penelitian evaluasi (evaluation research) merupakan bagian dari penelitian terapan, tetapi tujuannya dapat dibedakan dengan penelitian terapan. Penelitian ini digunakan untuk penilaian keberhasilan, manfaat, kegunaan, sumbangan dan kelayakan suatu program, produk atau kegiatan suatu lembaga berdasarkan kriteria tertentu.
  6. Penelitian komparatif (comparative research) merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan dua atau lebih situasi, peristiwa, kegiatan, atau program yang sejenis atau hampir sama yang melibatkan semua unsur atau komponennya.
  7. Penelitian korelasional (correlational research), penelitian ini mempelajari hubungan dua variabel atau lebih yakni hubungan variasi dalam satu variabel dengan variasi dalam variabel lain. Penelitian ini dapat digunakan untuk menguji hipotesis tentang hubungan antarvariabel atau untuk menyatakan besar kecilnya hubungan antara dua variabel atau lebih
  8. Penelitian studi kasus (case study research), penelitian ini pada dasarnya mempelajari secara intensif seorang individu, kelompok, lembaga yang dianggap memiliki atau mengalami kasus tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari secara mendalam dan sistematis dalam kurun waktu cukup lama tentang suatu kasus sehingga dapat dicari alternatif pemecahannya
  9. Penelitian dan pengembangan (research and development), rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunas (software), seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, evaluasi, sistem manajemen dan sebagainya.

 

Terakhir, jenis-jenis penelitian berdasarkan metode menurut Sumarna (2007), diantaranya:

  1. Penelitian sejarah (historical research), jenis penelitian ini termasuk dalam expost facto research di bawah payung qualitative research. Dengan demikian, dalam penelitian ini tidak dapat dilakukan manipulasi atau kontrol terhadap variabel sebagaimana jenis-jenis penelitian di bawah payung quantitative research. Penelitian ini memfokuskan kajiannya terhadap fenomena, peristiwa atau perkembangan yang terjadi pada masa lampau. Tujuannya untuk mendeskripsikan dan merekonstruksi fenomena masa lampau secara sistematis, objektif dan rasional dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi dan mesintesiskan bukti-bukti secara faktual untuk memperoleh simpulan yang kuat serta meningkatkan pemahaman dan memperkaya wawasan.
  2. Penelitian deskriptif (descriptive research) merupakan penelitian yang digunakan untuk menggambarkan, menjelaskan dan menjawab persoalan-persoalan tentang fenomena dan peristiwa yang terjadi saat ini. Pola-pola penelitian deskriptif ini antara lain survei, studi kasus, causal comparative, korelasional dan pengembangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan suatu fenomena, mengumpulkan informasi yang bersifat aktual dan faktual berdasarkan fenomena yang ada, mengidentifikasi masalah-masalah atau melakukan justifikasi kondisi-kondisi dan praktik-praktik yang sedang berlangsung, membuat perbandingan dan evaluasi dan mendeterminasi apa yang dikerjakan orang lain apabila memiliki masalah atau situasi yang sama dan memperoleh keuntungan dari pengalaman mereka untuk membuat rencana dan keputusan di masa yang akan datang.
  3. Penelitian eksperimen (experimental research), adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat
  4. Penelitian survei (survey research), adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi. Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Survei adalah suatu desain yang digunakan untuk penyelidikan informasi yang berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu populasi. Pada survei, tidak ada intervensi, survei mengumpulkan informasi dari tindakan seseorang, pengetahuan, kemauan, pendapat, perilaku dan nilai. Penggalian data dapat melalui kuesioner, wawancara, observasi maupun data dokumen
  5. Penelitian ex post facto (after the fact) merupakan penelitian yang dilakukan terhadap suatu kejadian yang telah berlangsung. Jenis penelitian ini disebut juga sebagai retrospective study karena menelusuri kembali terhadap suatu peristiwa dan kemudian menelusuri kebelakang untuk menyelidiki faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.

Leave A Reply