Back

Macam-Macam Jenis Penelitian Kualitatif yang Perlu Pejuang Skripsi Ketahui

Forum Akademik –  Banyak dari Pejuang Skripsi yang lebih prefer menggunakan metode penelitian Kualitatif hanya untuk menghindari metode kuantitatif yang dianggap sulit dengan beragam momok dan image-nya yang menyeramkan. Tanpa menelaah terlebih dahulu secara mendalam, apa sih Metode Kualitatif itu??

So, pada artikel kali ini Forum Akademik akan membahasnya untuk kalian. Sehingga para Pejuang Skripi tidak lagi memilih metode ini karena terpaksa, atau bahkan seperti membeli kucing dalam karung. Asal comot tanpa tahu detail isi dan tujuan penggunaannya.

Pertama, sebelum memutuskan untuk menggunakan metode kualitati, alangkah baiknya jika Temans Pejuang Skripsi mengerti terlebih dahulu apa saja karakter penelitian kualitatif sebagai berikut:

  1. Tujuan utama penelitian kualitatif adalah memahami (vestehen) terhadap fenomena sosial dan mengembangkan konsep dengan grounded.
  2. Proses penelitian bersifat induksi sehingga tidak ada teori yang dibuktikan atau tidak menguji hipotesis
  3. Proses induksi merupakan hipotesis proses a posteriori dan empiris, maksudnya dengan melakukan penjajakan awal dan studi pendahuluan terhadap situasi sosial di lapangan
  4. Teori dalam penelitian kualitatif berfungsi memahami dan menafsirkan fenomena sosial
  5. Dalam penelitian kualitatif tidak ada prinsip keterwakilan atau probabilitas sehingga jumlah sampel tidak dipersoalkan
  6. Teknik dan metode yang digunakan observasi terlibat, wawancara tak berstruktur (terbuka dan mendalam), life history, dokumentasi dan sejenisnya

Tumpuan utama penelitian dengan metode kualitatif adalah menggunakan data yang berdasar pada argumen. Argumen dalam data kualitatif bisa direpresentasikan dalam bentuk kata-kata dan kalimat, bukan angka sehingga tidak bisa dihitung.

 

Berikut jenis-jenis metode penelitian Kualitatif yang perlu Temans Pejuang Skripsi ketahui:

  1. Dasar (Basic Research)

    Jenis penelitian ini bertujuan mengetahui sesuatu yang dibuktikan dalam bentuk riset tanpa memerhatikan manfaat bagi masyarakat. Penelitian ini dikerjakan tanpa memikirkan ujung praktis. Itulah mengapa penelitian ini tidak untuk digunakan khalayak umum. Fokus utama jenis penelitian adalah kontinuitas dan integritas dari ilmu dan filosofi. Penelitian ini tidak memikirkan ada atau tidaknya hubungan dengan kejadian dalam masyarakat. Bahkan jalan pemikiran peneliti jenis ini bisa jadi tanpa memikirkan sudut pandang suatu penelitian.

  2. Etnografi

    Penelitian ini digunakan untuk mengungkap makna sosio-kultural dengan cara mempelajari pola hidup dan interaksi antar-kelompok sosio-kultural (culture-sharing group) tertentu di sebuah ruang atau konteks yang spesifik. Etnografi menggunakab dua dasar konsep sebagai landasan penelitian, yaitu aspek budaya (antropologi) dan bahasa (linguistik). Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji bentuk dan fungsi bahasa dalam budaya dalam kehidupan masyarakat. Menginterpretasikan dalam kelompok sosial, sistem yang dijalankan, dan interaksi di dalamnya.

  3. Terapan (Applied Research)

    Pada jenis penelitian ini hasil hasilnya bukan berupa ilmu baru, namun condong pada aplikasi baru yang merupakan penerapan dari ilmu murni. Peneliti yang menggunakan jenis ini, memiliki ciri-ciri yaitu mengaplikasikan penemuan jenis penelitian dasar. Tujuannya untuk keperluan praktis dalam bidang-bidang tertentu. Biasanya seorang peneliti terapan punya keinginan supaya hasil penelitiannya bermanfaat dan berguna bagi khalayak umum.

  4. Studi Kasus

    Penelitian studi kasus adalah penelitian berdasar kejadian yang sudah terjadi. Penelitian ini mempelajari interaksi antar variabel satu dengan lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari bagaimana suatu kejadian bisa terjadi secara sistematis pada kurun waktu yang cukup lama. Studi kasus merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dengan sebuah program, kegiatan, peristiwa, dan kelompok dalam keadaan tertentu. Penelitian ini secara kasar digunakan untuk mengamati latar belakang, keadaan, dan interaksi yang terjadi.

  5. Evaluasi (Evaluation Research)

    Selanjutnya, penelitian ini dilakukan setelah ada penelitian lain dan dilaksanakan dalam bentuk penelitian baru. Penelitian ini adalah jenis turunan dari penelitian terapan. Tujuan jenis penelitian ini sebagai evaluasi pada sebuah keberhasilan, manfaat, kegunaan, sumbangan, serta kelayakan suatu program, produk, atau kegiatan tertentu, yang pada akhirnya bisa mendapatkan perbaikan agar hasilnya lebih baik.

  6. Tindakan

    Penelitian tindakan mempraktikkan ilmu dalam tindakan nyata agar mengetahui respon pada situasi di lapangan. Penelitian ini tujuannya untuk memperbaiki proses dan memahami bagaimana praktik pendidikan yang baik, professional, serta dapat meningkatkan hasil dari kegiatan.

  7. Naratif

    Jenis penelitian naratif adalah jenis penelitian yang dijabarkan langsung secara lisan dengan mengatakan atau menceritakan mengenai isi penelitian. Penelitian ini dikumpulkan dengan cara diskusi, percakapan, atau wawancara. Singkatnya, pengalaman individu akan diceritakan kepada peneliti, dan kemudian akan diceritakan kembali dengan susunan kata-kata sang peneliti.

  8. Historis

    Jenis penelitian kualitatif historis lebih menekankan pada masalah sejarah. Fokusnya ada pada peristiwa yang sudah berlalu dan direkonstruksi lagi dengan sumber data dan saksi yang masih ada sampai saat ini. Sumber data dari penelitian historis adalah dari catatan sejarah, artifak, laporan verbal, dan saksi yang dapat dipertanggungjawabkan. Sederhananya, melihat suatu fenomena perkembangan berdasarkan pergeseran waktu.

  9. Eksplorasi

    Penelitian eksplorasi adalah jenis penelitian yang tujuannya menemukan ilmu pengetahuan baru atau terapan, serta masalah-masalah baru dalam bidang pendidikan.

  10. Deskriptif

    Penelitian Deskriptif adalah jenis penelitian yang mendeskripsikan atau menggambarkan suatu masalah. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan suatu populasi, situasi atau fenomena secara akurat dan sistematis.

  11. Verifikasi

    Penelitian ini adalah jenis penelitian dengan menguji kebenaran ilmu-ilmu di dalam bidang pendidikan yang sudah ada, seperti konsep, prinsip, prosedur, dalil maupun praktek pendidikan.

Sumber :  Metodologi Penelitian Kualitatif edisi revisi oleh Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D. diterbitkan oleh CV. Pustaka Ilmu Group

 

Selain itu, sumber lain dari buku Metode Penelitian karya Cresswell menyebutkan bahwa jenis-jenis Metode Kualitatif dapat diklasifikasikan berdasarkan tabel berikut ini:

Topik-topik penelitian kualitatif ditinjau dari dimensi penelitian kualitatif (Sumber : Creswell, 1998)

Leave A Reply