Back

Fakta Penting Seputar Dexamethasone, Obat Yang Diklaim Mampu Menyembuhkan Covid19

Dalam dunia kedokteran, selama ini Dexamethasone dikenal sebagai obat keras golongan kortikosteroid yang merupakan obat anti peradangan. Sebagai obat anti radang, Dexamethasone ini juga memiliki berbagai efek samping diantaranya Cushing Syndrome, Hiperglikemia (gula darah tinggi), tekanan darah tinggi, Gastritis erosif, peptic ulcer (tukak lambung), katarak, system imun turun dan masih banyak lainnya.

Cara kerja obat Dexamethasone ini sendiri adalah dengan mengurangi peradangan dan menurunkan system kekebalan tubuh. Hal ini sama dengan cara kerja steroid yang dihasilkan oleh tubuh secara alami.

Sebab secara teori, pada kasus Covid-19 yang berat dapat terjadi badai sitokin/reaksi sistem imun yang berlebihan. Hal ini merupakan kabar buruk bagi penderita, sebab kondisi seperti ini dapat meningkatkan resiko kematian.

Dexamethasone merupakan obat yang memiliki sifat imunosupresan (menekan system imun). Oleh karena itu pada Covid-19 yang berat Dexamethasone dapat mengatasi badai sitokin dan menurunkan resiko kematian.

Tidak berbeda dengan obat kortikosteroid yang lainnya, obat Dexamethasone yang dikonsumsi dalam jangka panjang tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba. Hanya dokter yang boleh menurunkan dosis secara bertahap sebelum akhirnya penggunaan obat ini dihentikan total.

Dexamethasone merupakan golongan obat dengan harga terjangkau, namun penggunaan obat ini harus dilakukan dengan konsultasi dokter. Hal ini dilakukan untuk menghindari efek samping penggunaan obat ini. Terutama jika pasien memiliki alergi terhadap makanan, obat atau bahan lainnya.

Penggunaan Dexamethasone diberikan berdasarkan usia, kondisi dan reaksi pasien tersebut terhadap obat. Menurut rilis resmi dari WHO, obat Dexamethasone dinilai efektif pada kasus berat Covid-19. Perlu digaris bawahi ya temans, hanya pada kasus berat saja.

Segera setelah WHO mengeluarkan rilis tersebut, banyak orang yang salah tafsir dan kemudian berbondong-bondong mencari Dexamethasone. Agar temans tidak salah langkah, yuk ketahui dulu 4 fakta penting seputar obat Dexamethasone ini.

Pertama obat ini direkomendasikan untuk kasus konfirmasi yang sakit berat dan kritis (membutuhkan ventilator dan bantuan pernafasan.

Kedua, obat ini dianjurkan karena akan mengurangi jumlah kematian 20-30% dari kasus tersebut.

Ketiga, obat ini tidak diperuntukkan bagi kasus-kasus ringan atau tanpa gejala.

Keempat, obat Dexamethasone tidak memiliki khasiat pencegahan serta obat ini bukan penangkal covid-19 dan bukan vaksin.

Keempat poin penting tersebut disampaikan oleh Dokter Reisa Broto Asmoro pada tanggal 19 Juni 2020 lalu pada saat konferensi pers rutin guna memberikan update harian perkembangan kasus covid-19 di Indonesia. Hal tersebut disampaikan atas arahan atau rekomendasi WHO dalam menyikapi penggunaan obat Dexamethasone di Indonesia.

Dokter Reisa Broto Asmoro selaku Tim Komunikasi Percepatan Penanganan Covid-19, menyebutkan bahwa BPOM akan memantau peradaran obat Dexamethasone ini.

Oleh karena itu meskipun telah ada berita baik seputar kemajuan dunia kesehatan dalam menangani Covid-19, WHO belum menetapkan obat maupun metode pengobatan yang tetap untuk menangani pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Dengan demikian masyarakat dihimbau untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan yang telah ada. Tetap jaga jarak, tetap memakai masker, tetap cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir selama minimal 20 detik sesering mungkin. Karena mencegah itu lebih baik, lebih murah dan lebih mudah daripada mengobati.

 

Penulis: F. Dea

Leave A Reply