
Diduga Terlibat Terorisme, Mahasiswa di Kota Malang Digerebek Densus 88 di Kamar Kosnya
FORUMAKADEMIK– Informasi ini sekadar menjadi pelajaran buat Temans Forumakademik.com semua. Setelah memasuki dunia kampus Temans akan dihadapkan pada berbagai organisasi kemahasiswaan yang ditawarkan kepada mahasiswa baru.
Di situlah Temans harus berhati-hati, karena banyak aliran pemahaman mulai menjalar ke dunia mahasiswa. Salah satunya aliran ekstrim berbungkus agama.
Dengan dalih berjihad di jalan Allah SWT, banyak mahasiswa yang haus akan pengetahuan agama Islam lalu terjebak dengan pemahaman yang salah tentang Islam.
Kemarin Senin, (23/5/2022) Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror telah menangkap pemuda terduga teroris berinisial IA (22) di sebuah rumah kos Jalan Dinoyo Permai Timur Kavling 2 Nomor 7, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Dilansir dari Jatimtimes.com, terduga teroris tersebut merupakan seorang mahasiswa yang berasal dari Lampung dan sedang berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Kota Malang.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febrianto membenarkan bahwa terdapat penangkapan terduga teroris oleh tim Densus 88 Antiteror di wilayah Kota Malang.
“Itu yang nangkap Mabes (Polri), kita hanya diinfokan saja. Kami sifatnya pemberitahuan saja bahwa ada penangkapan (terduga teroris) dan saya ketemu tim mereka,” singkat Bayu melalui sambungan telepon, Selasa (24/5/2022).
Sementara itu, Ketua RW 06 Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Makky Kriswanto mengatakan, sekitar pukul 13.00 WIB dirinya diminta untuk hadir ketika tim dari Densus 88 Antiteror menggeledah kamar kos pemuda terduga teroris tersebut.
Sekitar pukul 14.00 WIB, tim Densus 88 Antiteror telah selesai menggeledah kamar kos pemuda terduga teroris. Pengakuan Makky, dirinya kemudian menuju Polresta Malang Kota dan menyaksikan beberapa barang bukti yang telah diamankan oleh aparat kepolisian.
“Saya diajak ke dalam menyaksikan apa yang ada di dalam kamar, yang dibawa polisi ada tiga bendera kalimat Laailaahaillallah. Satu nempel di dinding dan dua ada di buffet,” ungkap Makky.
Selain mengamankan tiga bendera dengan kalimat Laailaahaillallah, Makky menuturkan tim Densus 88 Antiteror juga mengamankan beberapa buku, laptop, flashdisk, jaket doreng, pisau hingga busur panah lengkap.
“Saya ke Polresta untuk menyaksikan barang-barang yang digeledah dan saya hanya tandatangan berita acara barang bukti saja,” ujar Makky.
Pihaknya menyebutkan, ketika dilakukan penggeledahan di kamar kos tersebut, pemilik kamar yang merupakan terduga teroris tidak berada di kamar. Menurut sepengetahuannya, ketika dilakukan penggeledahan, terduga teroris sudah dibawa oleh tim aparat kepolisian.
“Yang ditangkap sudah dibawa. Saya kemarin sempat tanya katanya (terduga teroris) sudah pak, sudah dibawa,” kata Makky.
Makky juga mengatakan, bahwa rumah kos lantai tiga tersebut dijaga oleh orang laki-laki dan perempuan. Sedangkan untuk pemilik rumah kos sendiri tidak bertempat tinggal di kawasan Jalan Dinoyo Permai Timur tersebut.
“Saya belum konfirmasi ke yang pemilik rumah. Kayaknya bukan warga sini. Disitu kan masuk RT 03, yang jaga itu suami istri,” tutur Makky.
Sementara itu, penjaga rumah kos ketika awak media berada di sekitar rumah kos untuk mengambil foto dan meminta konfirmasi, tidak bersedia memberikan keterangan apapun.
“Saya nggak mau ngasih statemen apapun, silahkan langsung kepada pihak berwenang,” pungkas penjaga rumah kos yang tidak bersedia menyebutkan namanya.