Back

Apa saja yang Perlu diperhatikan dalam Perumusan Masalah dan Judul Skripsi? Cek Tips Penelitian Berikut ini!!

Forum Akademik – Penentuan masalah dan judul dalam penelitian secara garis besar meliputi identifikasi bidang masalah; penentuan atau pemilihan pokok masalah (topik); dan perumusan atau formulasi masalah.

Penemuan masalah adalah tahap penelitian yang paling sulit dan krusial karena masalah penelitian memengaruhi strategi yang diterapkan dalam pemecahan penelitian. Tidak mudah bagi peneliti untuk merumuskan masalah penelitian, terutama bagi peneliti pemula.

Pengalaman dalam mengidentifikasi permasalahan yang dimiliki peneliti menunjukkan bahea mereka umumnya memerlukan waktu yang relative lama untuk dapat merumuskan masalah penelitian dengan baik.

Pokok masalah yang diteliti sering tidak berfokus sehingga konsep-konsep teoritis yang ditelaah dan metode yang digunakan dalam pengujian data tidak relevan dengan masalah penelitian.

Salah satu penyebabnya adalah penguasaan peneliti terhadap literatur dan acuan referensi yang kurang memadai. Menurut nasution (1996:16) dalam buku Metode Penelitian Trislianto (2020:94) masalah dapat dipilih berdasarkan pertimbangan pribadi dan praktis, misalnya :

  1. Apakah masalah itu sesuatu yang baru, menarik serta menimbulkan rasa ingin tahu pada peneliti?
  2. Apakah masalah itu sesuai dengan jurusan, kemampuan dan latar belakang pendidikannya?
  3. Apakah masalah memerlukan alat-alat khusus dan kondisi kerja yang dapat dipenuhi oleh calon peneliti?
  4. Apakah dengan metode tertentu dapat dikumpulkan data yang diperlukan?
  5. Apakah calon peneliti dapat menanggung segala pembiayaannya?
  6. Apakah calon peneliti dapat menyelesaikannya dalam waktu yang tersedia?

Kriteria lain yang bersifat ilmiah yang perlu diperhatikan agar masalah penelitian itu memberikan sumbangan kepada perkembangan pengetahuan, antara lain :

  1. Masalah hendaknya bertalian dengan kosnep-konsep yang pokok atau hubungan antara konsep-konsep yang pokok
  2. Masalah itu hendaknya mengembangkan atau memperluas cara mengetes suatu teori
  3. Masalah itu memberi sumbangan kepada pengembangan metodologi penelitian dengan menemukan alat, Teknik atau metode baru
  4. Masalah itu hendaknya memanfaatkan konsep-kosnep, teori atau data dan teknik dari disiplin-disiplin yang berkesinambungan
  5. Masalah itu hendaknya dituangkan dalam desain yang cermat dengan uraian yang teliti mengenai variabel-variabelnya serta menggunakan metode-metode yang paling sesuai

Untuk menentukan topik penelitian, Narboko dan Achmadi (2002) dalam buku Metode Penelitian Trislianto (2020:94) menyampaikan bahwa sebelum menentukan topik penelitian, seorang peneliti harus terlebih dahulu menanyakan pada diri sendiri tentang beberapa pertanyaan berikut :

  1. Apakah topik tersebut dapat dijangkaunya/dikuasainya (manageable topic)?
  2. Apakah bahan-bahan/data-data tersedia dengan cukup (obtainable data)?
  3. Apakah topik tersebut penting untuk diteliti (significance of topic)?
  4. Apakah topik tersebut menarik untuk diteliti dan dikaji (interested topic)?

Setelah topik ditentukan, kemudian peneliti harus memilih masalah penelitian yang sesuai dengan topik tersebut. Pertimbangan dalam memilih masalah penelitian agar masalah yang dipilih layak dan relevan untuk diteliti adalah meliputi:

  1. Masalah masih baru, baru dalam hal ini masalah tersebut belum pernah diungkap atau diteliti oleh orang lain dan topik masih hangat di masyarakat sehingga agar tidak sia-sia usaha yang dilakukan, sebelum menentukan masalah, peneliti harus banyak membaca dari jurnal-jurnal penelitian maupun media elektronik tentang penelitian terkini.
  2. Aktual, berarti masalah yang diteliti tersebut benar-benar terjadi di masyarakat. Sebagai contoh, Ketika seorang dosen keperawatan akan meneliti tentang masalah gangguan konsep diri pada pasien yang telah mengalami hemodialisis berulang maka sebelumnya peneliti tersebut harus melakukan survey dan memang menemukan masalah tersebut, meskipun tidak pada semua pasien.
  3. Praktis, masalah penelitian yang diteliti harus mempunyai nilai praktis. Artinya, hasil penelitian harus bermanfaat terhadap kegiatan praktis bukan suatu pemborosan atau penghamburan sumber daya tanpa manfaat praktis yang bermakna.
  4. Memadai, masalah penelitian harus dibatasi ruang lingkupnya, tidak terlalu luas, tetapi juga tidak terlalu sempit. Masalah yang terlalu luas akan memberikan hasil yang kurang jelas dan menghamburkan sumber daya, sedangkan masalah penelitian yang terlalu sempit akan memberikan hasil yang kurang berbobot.
  5. Sesuai dengan kemampuan peneliti, seseorang yang akan melakukan penelitian harus mempunyai kemampuan penelitian dan kemampuan di bidang yang akan diteliti, jika tidak, hasilnya penelitiannya kurang dapat dipertanggungjawabkan dari segi ilmiah (akademis) maupun praktis.
  6. Sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah, masalah-masalah yang bertentangan dengan kebijaksanaan pemerintah, undang-undang ataupun adat istiadat sebaiknya tidak diteliti karena akan banyak menemukan hambatan dalam pelaksanaan penelitiannya nanti.
  7. Ada yang mendukung, setiap penelitian membutuhkan biaya sehingga sejak awal sudah dipertimbangkan darimana asal biaya tersebut akan diperoleh. Tidak jarang masalah-masalah penelitian yang menarik akan mendapatkan sponsor dari instansi-instansi pendukung, baik pemerintah maupun swasta. Berdasarkan beberapa pertimbangan tersebut, sebelum melakukan pemilihan masalah penelitian, peneliti harus menjawab beberapa pertanyaan berikut agar masalah yang diteliti layak dan relevan, yaitu :
  • Apakah masalah yang akan diteliti merupakan masalah yang sedang hangat di dalam masyarakat saat ini?
  • Apakah masalah tersebut benar-benar ada di dalam masyarakat?
  • Sejauh mana masalah tersebut dirasakan?
  • Apakah penduduk atau masyarakat merasakan masalah tersebut?
  • Apakah masalah tersebut memengaruhi kelompok tertentu, misalnya organisasi tertentu atau kelompok sosial tertentu?
  • Apakah masalah tersebutberhubungan dengan masalah sosial kesehatan atau ekonomi yang luas?
  • Apakah masalah tersebut berhubungan dengan aktivitas program (baik dari program pemerintah atau pihak swasta) yang sedang berjalan?
  • Siapa lagi yang tertarik atau terlibat dalam masalah tersebut?

Dengan beberapa pertimbangan dan pertanyaan tersebut, diharapkan akan dapat dirumuskan masalah penelitian yang layak dan relevan sehingga masalah penelitian memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun aplikatif.

Masalah penelitian yang biasa pada umumnya memusat pada peristiwa di bidang Pendidikan yang diharapkan untuk menguraikan, menjelaskan dan mengembangkan suatu solusi. Dalam menentukan suatu masalah penelitian memerlukan suatu pengertian yang mendalam dan imajinasi.

Pemilihan masalah penelitian yang tepat adalah masalah bagaimana menanyakan pertanyaan yang baik, yaitu pertanyaan yang sesuai dan penting dalam konteks Pendidikan. Meskipun tidak ada seperangkat standar prosedur untuk memilih masalah penelitian, pertimbangan faktor-faktor khusus perlu diperhatikan.

Masalah penelitian harus menarik baik dari segi peneliti maupun komunitas ilmiah. Dapat disimpulkan bahwa menentukan judul penelitian dan problematik penelitian merupakan sesuatu hal yang penting mengacu pada pertimbangan terhadap beberapa hal dalam menentukan suatu masalah dalam penelitian sehingga memperoleh topik/judul yang sesuai, yaitu masalah masih baru, aktual dan praktis, memadai untuk dapat diteliti, sesuai dengan kemampuan peneliti, sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah dan ada pihak yang mendukung.

 

Leave A Reply