Back

Agar Mulus Tes Magang dan Kerja, Kenali 10 Model Psikotes Berikut

FORUMAKADEMIK- Seringkali kegagalan memasuki dunia kerja maupun magang terletak pada hasil psikotes. Tidak banyak calon karyawan atau peserta magang yang memperhatikan hal yang satu ini.

Sebagian besar waktunya habis karena fokus pada pemenuhan kelengkapan administrasi dan belajar tes kemampuan dasar sehingga tidak begitu memperhatikan psikotes yang sebenarnya justru penentu apakah teman-teman diterima atau tidak bekerja/magang di perusahaan tersebut.

Psikotes menentukan keberhasilan karena dari situ akan diketahui karakter sang calon karyawan. Orang yang sulit berkomunikasi sehingga tidak bisa bekerja dengan team work di sebuah perusahaan akan sulit diterima bekerja.

Para pemilik perusahaan pasti menginginkan sosok karyawannya adalah seorang yang memiliki attitude yang baik dan bisa bekerja secara tim.

Kriteria tersebut dapat dilihat awal dari hasil psikotes sebelum seorang karyawan memasuki tahap interview akhir.

Meskipun hasil psikotes bukan urusan benar salah dalam menjawab soal, paling tidak teman-teman harus mengenal model psikotes dan karakteristik soalnya seperti apa?

Berikut 10 model soal psikotes yang biasa digunakan saat seleksi calon karyawan:

1.Tes Wartegg

Apakah teman-teman pernah mengikuti tes menggambar ke dalam delapan kotak? Nah, tes semacam itu dinamakan Tes Wartegg. Diambil dari nama pencetusnya yang juga seorang psikolog asal Jerman yakni Ehrig Wartegg.

Jenis soal psikotes ini muncul dalam bentuk gambar dengan pola yang berbeda-beda. Mulai dari pola titik, garis melengkung, garis lurus, sampai garis tidak beraturan.

Dalam tes Wartegg, teman-teman harus membentuk sesuatu dari pola-pola yang tersedia. Setiap pola tentu mempunyai makna yang beragam.

Dari sinilah, bagaimana sifat dan karakter seseorang dalam mengambil keputusan dapat dinilai.

2. Tes Penalaran Logika dan Aritmatika

Jenis tes psikotes seleksi magang dan kerja selanjutnya adalah penalaran logika dan aritmatika.

Tes penalaran digunakan untuk menguji kemampuan analisis dan pemecahan masalah (problem solving) seseorang.

Teman-teman akan berhadapan dengan aneka soal berpola angka dan gambar, kemudian diminta untuk melanjutkan pola-pola tersebut.

Mengutip dari situs Job Test Prep, estimasi waktu pengerjaan adalah kunci utama dalam mengerjakan tes penalaran.

Oleh sebab itu, apabila teman-teman merasa satu soal lumayan susah, sebaiknya lompat saja ke soal lainnya yang sekiranya bisa diselesaikan dengan cepat.

3. Tes Kemampuan Verbal

Pernahkah teman-teman menjumpai soal yang berkaitan dengan sinonim, antonim atau mencari hubungan kata?

Ketiga soal ini adalah bagian dari tes kemampuan verbal atau analog verbal.

Tes tersebut berfungsi untuk melihat kemampuan seseorang dalam berbahasa, baik secara lisan maupun tulisan.

Walaupun begitu, cara pengerjaan tes analog verbal relatif lebih mudah daripada psikotes seleksi magang atau kerja lainnya. Kunci utamanya yaitu konsentrasi dan pengetahuan kosa kata yang luas.

4. Tes Psikotes Spasial

Tes untuk seleksi magang atau kerja berikutnya adalah psikotes spasial. Adanya tes semacam ini bertujuan untuk mengenali sekaligus mengetahui kemampuan imajinasi yang teman-teman miliki.

Nantinya, teman-teman akan berhadapan dengan beraneka soal seputar bangun ruang dan diminta untuk memahami setiap detail dari gambar bangun ruang secara teliti.

5. Tes EPPS

Jenis tes psikotes Edwards Personal Preference Schedule (EPPS) biasanya membahas tentang pilihan jawaban yang menggambarkan karakter dan kepribadian seseorang.

Dalam tes ini, teman-teman akan diminta menjawab pertanyaan yang terdiri atas dua pilihan jawaban antara A dan B.

Pilihlah opsi yang dirasa paling dekat atau mirip dengan dirimu.

Meskipun nanti sobat merasa tidak ada yang sesuai dari kedua pilihan yang tersedia, jangan sampai mengosongkan jawaban, ya.

6. Tes Kraepelin atau Pauli

Apakah teman-teman pernah mengikuti tes menghitung yang sangat banyak dalam kertas seperti koran?

Psikotes yang biasa disebut dengan ‘tes koran’ itu ternyata mempunyai nama asli Tes Kraepelin atau Tes Pauli, lho.

Bentuk soal yang diberikan umumnya berupa kumpulan angka yang sudah ditambah, dikurang, dikali, maupun dibagi, serta disusun secara membujur dari atas ke bawah.

Teman-teman diminta untuk menjawab angka berikutnya sesudah mengetahui susunan angka di dalam soal.

Baik Tes Kraepelin atau Pauli digunakan untuk mengetahui tingkat konsentasi, ketahanan, ketelitian, plus keterampilan menyelesaikan pekerjaan secara cepat dan tepat.

7. Tes DAM (Draw A Man)

Jenis tes yang satu ini tidak selalu ditemukan dalam tes psikotes magang maupun kerja. Penggunaannya sendiri umumnya menyesuaikan dengan lowongan atau posisi yang dilamar.

Sesuai namanya, sobat akan diminta untuk menggambar seorang manusia sesuai kemampuan masing-masing. Tidak lupa juga dengan deskripsi, mulai dari jenis kelamin, usia, sampai aktivitas yang sedang dilakukan dalam gambar tersebut.

Tujuan adanya tes Draw A Man adalah untuk menilai tingkat kepercayaan diri pelamar dalam mengambil keputusan, sekaligus melihat tanggung jawab dan kestabilannya dalam bekerja.

8. Tes Army Alpha Intelligence

Psikotes seleksi magang dan kerja satu ini terdiri atas kombinasi deret angka dan bentuk. Umumnya, soal-soal yang disajikan saling berkaitan satu sama lain.

Adapun fungsi Tes Army Alpha Intelligence yakni untuk mengukur kemampuan dan daya tangkap sobat dalam penerimaan instruksi sekaligus memahami perintah.

9. Tes MBTI (Myers-Briggs Type Indicator)

Sebagian besar Sobat Ruang Mahasiswa mungkin sudah pernah mengikuti tes ini di internet. Bisa dibilang, MBTI memang merupakan salah satu jenis tes yang banyak dipakai dalam proses seleksi magang atau kerja oleh perusahaan.

Pada dasarnya, hasil tes MBTI terdiri atas 16 kepribadian, misalnya INFJ, ESFJ, INFP, atau tipe kepribadian lainnya.

Dalam tes ini, sobat akan ditanya beragam pertanyaan seperti studi kasus, juga harus memilih satu pernyataan yang sekiranya sangat mendeskripsikan dirimu.

10. Tes DiSC Personality

DiSC merupakan singkatan dari Dominance (D), Influence (I), Steadiness (S), serta Compliance (C).

Tes ini bertujuan untuk memahami karakteristik seseorang dalam dunia kerja, baik secara mandiri ataupun tim. Seperti halnya tes MBTI, sobat pun bisa mengikuti Tes DiSC lewat internet.

 

Itulah 10 jenis tes psikotes yang sering digunakan dalam proses seleksi magang atau kerja. Walaupun begitu, tidak semua perusahaan memakai semua jenis tersebut alias kembali lagi pada setiap perusahaan.

Terakhir yang tidak kalah penting yang harus teman-teman pegang adalah keyakinan bahwa penentu segalanya adalah Tuhan Yang Maha Kuasa.

Mempelajari model-model psikotes dan lain sebagainya hanya bagian dari ikhtiar yang wajib dilakukan.

 

Kuncinya, kalau ikhtiarnya baik dan maksimal maka hasilnya pun akan maksimal.

 

 

Leave A Reply