Back

3 Teknik Sampling yang Cocok Untuk Penelitian Kualitatif

Forum Akademik – Dalam penelitian kualitatif, komponen yang sangat penting salah satunya adalah penilaian dari responden yang akan digunakan dalam penelitian. Seperti halnya dalam penelitian kuantitatif, dalam penelitian kualitatif perlu adanya teknik sampling. Dengan demikian pada bahasan kali ini, forumakademik.com akan kembali pada ulasan artikel terkait #serbaserbimetodepenelitian. Simak bahasan selengkapnya!

Umumnya peneliti kualitatif sering menggunakan tehnik sampling purpossive untuk menentukan responden yang akan digunakan dalam penelitian. Walaupun kita tahu bahwa masih banyak jenis tehnik sampling yang dapat digunakan dalam penelitian kualitatif.

Selain itu Menurutu Sugiyono (2013), pada penelitian kualitatif banyak menggunakan sampel Purposive dan Snowball. Misalnya akan meneliti siapa provokator kerusuhan, maka akan cocok menggunakan Purposive dan Snowball sampling.

Baca Juga : Macam-Macam Teknik Sampling Penelitian

Seperti telah dikemukakan bahwa, purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu ten tang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeklsituasi sosial yang diteliti.

Sementara itu, Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data. Dengan demikian jumlah sampel sumber data akan semakin besar, seperti bola salju yang menggelinding, lama-lama menjadi besar.

Selain dua teknik sampling diatas, terdapat beberapa teknik sampling yang dapat digunakan dalam penelitian kualitatif yang akan dijabarkan rinci sebagai berikut:

1. Sampling Purposif ( Purposive sampling)

Peneliti menentukan kriteria mengenai responden mana saja yang dapat dipilih sebagai sampel. Kriteria yang dimaksud menggambarkan demografi responden, misal dari sisi usia, jenis kelamin, apakah menggunakan suatu produk atau tidak, apakah produk yang dimaksud telah digunakan selama lebih dari beberapa tahun atau tidak.

2. Snow ball sampling

Teknik sampling dilakukan dengan cara menggunakan informasi sampel pertama untuk mengetahui sampel lainnya yang memenuhi kriteria.

Contoh : Seorang peneliti di bidang kedokteran ingin mengetahui perilaku orang-orang yang terjangkit HIV/AIDS. Karena data di rumah sakit bersifat rahasia maka peneliti tidak dapat mengetahui informasi identitas orang yang terjangkit penyakit tersebut. Kemudian dengan menggunakan banyak cara, akhirnya peneliti berhasil menemui 1 orang yang mengidap HIV/AIDS dan pasien tersebut menyatakan bersedia untuk dijadikan responden. Dengan menggunakan informasi dari 1 responden tersebut, maka peneliti meminta informasi rekan seperjuangannya (sama-sama mengidap penyakit) dalam menghadapi penyakit HIV/AIDS untuk dijadikan responden.

Umumnya penggunaan teknik sampling ini digunakan jika informasi yang diperlukan bersifat sangat rahasia bagi responden. Tipe sampling Snow ball ada 3 yaitu :

3. Convenience (or opportunistic) sampling

Pengambilan sampel didasarkan pada ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya. … Beberapa kasus penelitian yang menggunakan jenis sampel ini, hasilnya ternyata kurang obyektif karena dalam pengambilan sampel, peneliti terkesan “hanya asal ambil”.

Bagaimana? sudah cukup jelas terkait teknik sampling apa yang bisa Temans pakai jika menggunakan metode penelitian Kualitatif?

Leave A Reply