Back

Anggaran Rp 168 M untuk Video Sosialisasi New Normal… Hamburkan Uang?

Forumakademik- Beberapa waktu yang lalu Kemendagri menggelar lomba video new normal dengan total hadiah 168 miliar. Sebuah angka yang fantastis bukan bagi kita-kita ini anak milenial merangkap mahasiswa rantau yang bayar UKT aja masih tersengal-sengal…

Ndak papa, anggap saja Pemerintah sedang memacu daerah-daerah di Indonesia untuk lebih kreatif, inofativ dan solutif dalam menghadapi problematika yang sedang melanda seluruh dunia beberapa bulan ini.

Tahan, temans… ndak boleh suudzon dulu ya.. Dana sebesar itu ternyata merupakan DID (Dana Insentif Daerah) yang memang dianggarkan dari APBN untuk daerah-daerah yang berprestasi.

Hal ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 141/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Insentif Daerah.

Namun, tetap saja berita ini menghebohkan dan menjadi sasaran empuk untuk bahan ghibahan netizen Indonesia. Nggak salah sih… tapi memang angka ini cukup fantastis untuk ukuran lomba new normal yang outputnya berupa video.

Meskipun banyak menuai nyinyiran, nyatanya Pemerintah tetap menggelar lomba tersebut dan telah mengantongi pemenangnya. 84 pemerintah daerah yang terdiri dari 7 sektor dan 4 klaster berhasil menyabet juara.

FYI aja nih ya… juara pertama dapat hadiah sebesar 3 miliar, juara kedua sebear 2 miliar dan juara ketiga 1 miliar. Uang sebanyak itu kalau dibelikan bakso untuk anak kost, bisa bikin berenang kali ya sangking banyaknya. Lumayan bisa sekalian relaksasi sejenak dengan sensasi panasnya kuah bakso, wkwkwk.. yang ada malah mloncot (red. Melepuh) semua tuh kulit. Nggak jadi rileks malah masuk rumah sakit. Hahaha, canda ya temans…

Sekali lagi ironi sih memang, bandingkan saja dengan insentif yang Pemerintah janjikan untuk pada nakes di garda terdepan. Eits.. maaf salah sekarang para nakes maunya disebut garda terakhir… karena harapan mereka begitu besar bagi kita-kita ini masyarakat agar stay di rumah saja.

Kita ini lah sebenarnya garda terdepannya… tameng pertama untuk menekan penyebaran virus corona ini, baru lah nakes di penjagaan terkahir yang merawat kita semua jika banyak yang tumbang dan sakit. Maunya sih gitu ya? Tapi netizen negara ber-flower mah suka gitu… ya sudah lah, back to topic.

Katanya sih ya, ini katanya loh.. kata Pemerintah, para nakes bakal dapat insentif sebesar 15 Juta untuk dokter spesialis, 10 juta untuk dokter umum dan dokter gigi, 7,5 juta untuk bidan dan perawat serta tenaga medis lainnya akan diberikan 5 juta rupiah.

Besaran insentif tersebut akan diberikan setiap bulannya kepada para nakes yang telah berjuang menangangi pandemi ini. Temans sendiri lah ya yang bisa menyimpulkan, gimana tuh insentif sebesar itu jika dibandingkan dengan lomba video new normal yang dilakukan oleh jajarannya Pak Tito Karnavian.

Ssst, ndak boleh suudzon! Kata Pak Tito, lomba itu diadakan sebagai bentuk stimulasi dari pemerintah untuk prakondisi sebelum pemberlakuan new normal.

Tapi gimana ya….Bulan Mei kemarin saja para nakes banyak yang mengeluh karena uang insentif a.k.a uang lelah mereka terlambat cair. IDI membenarkan keterlambatan tersebut karena masih menunggu proses administrasi.

Dah ya… mau mandi dulu, geraaaaaaahhhhh….

Menurut temans, gimana? Lombanya ituhhh menghambur-hamburkan uang gak sih?

 

Penulis: Ana S.

Leave A Reply